Pada bulan Juli 2022 ini, setiap penerima manfaat Etos ID angkatan 2018 mengikuti prosesi Uji Akhir, khususnya yang ada di wilayah Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Bandung, dan Sumedang. Setiap penerima manfaat menyampaikan seluruh capaian selama empat tahun (kurang lebih) ketika di kampus. Mereka menyampaikan capaian aktivitas organisasi, keikutsertaan pada lomba atau kompetisi, nilai IPK selama 8 semester, progres hafalan Al Quran, dan hal-hal lainnya. Banyak capaian yang telah diraih selama empat tahun tersebut. Tak sedikit yang meraih kejuaraan nasional dan internasional.
Namun dari semua hal di atas, ada satu hal penting dan mendasar yang harus dipahami dan direnungi oleh penerima manfaat. Yakni tanggung jawab moral. Bahwa apa yang mereka capai dan lakukan selama menjadi penerima beasiswa merupakan sebuah tanggung jawab moral dan sosial kepada para donatur. Tentu tak berhenti disitu, ketika pun nanti telah menjadi alumni penerima manfaat, maka tanggung jawab moral dan sosial harus dijawab dengan kontribusi kepada diri, keluarga, dan masyarakat.
Saat menjadi penerima manfaat, lalu menyelesaikan kuliah adalah tanggung jawab moral dan sosial. Begitu juga dengan menjadi juara kompetisi, punya hafalan Al Quran, dan lain sebagainya.
Hal ini penting untuk dipahami, agar saat menjalani aktivitas sebagai penerima manfaat, tidak merasa tersandera oleh aktivitas atau target yang sifatnya arahan dari pengelola program. Kesadaran ini pula lah yang akan terus mengawal saat telah menyelesaikan program. Ada komitmen yang harus terus dijaga, karena ada pihak-pihak yang telah berkontribusi terhadap berjalannya program beasiswa ini. Mereka yang telah menyisihkan sebagian harta dan rezekinya melalui Dompet Dhuafa.
Terakhir, semoga para penerima manfaat, terkhusus angkatan 2018 yang telah menyelesaikan Uji Akhir pada Juli 2022 ini, selalu menyadari akan tanggung jawab moral dan sosial ini. Sehingga kebermanfaatan yang didapatkan akan terus mengalir dan berlanjut. Semoga.